Kamis, 11 April 2013

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia – Sesuai data Bank Indonesia telah tercatat bahwa pertumbuhan ekonomi indonesia tahun ini telah mengalami peningkatan sebesar 6,3 persen, dan menjadi pertumbuhan tertinggi kedua di dunia setelah negara China yang sudah mencapai 7,8 persen. Merupakan kemajuan yang sebenarnya dapat dikatakan sebagai kemajuan yang luar biasa.



Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia menurut para ahli


Menurut para ahli Riset Ekonomi tentang pertumbuhan Ekonomi Indonesia adalah "Jika Dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia saat ini, walau hanya pertumbuhan terbaik kedua di dunia, pertumbuhan ekonomi indonesia dibandingkan di China sudah jauh lebih baik ”.

Keyakinan Bank Indonesia dengan pertumbuhan Ekonomi Indonesia di tahun 2013


Bank Indonesia yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 ini masih cukup baik dan nantinya bisa mencapai 6,3 persen, meskipun lebih rendah dari perkiraan sebelumnya 6,4 persen target tahun 2012.

Sebelumnya, bank sentral sudah pernah mengatakan bahwa pertumbuhan Ekonomi Indonesia akan tumbuh antara 6,1-6,5 persen dengan kemungkinan utama yang akan terjadi adalah pada level 6,3 persen. Pada 2013 ini, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan tumbuh lebih baik lagi yaitu 6,3 menjadi 6,7 persen dengan probabilitas atau kemungkinan mencapai angka sebesar 6,5 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Global di banding Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


Sementara pertumbuhan global ekonomi dunia dibanding ekonomi indonesia diperkirakan melambat tahun ini dari 3,2 persen menjadi 3,1 persen, sementara pada tahun 2013, diperkirakan akan merosot turun dari 3,5 persen menjadi 3,4 persen. Perlambatan ekonomi Indonesia dari 6,4 persen menjadi 6,3 persen, menurut beberapa pengamat ekonomi lebih disebabkan karena dampak dari krisis ekonomi dunia mulai mempengaruhi sisi ekspor perekonomian Indonesia saat ini. Namun jika industri kreatif dikembangkan dapat dipastikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi pertumbuhan yang spektakuler di tahun 2013 ini.

10 Prinsip Ekonomi

10 Prinsip Ekonomi - Pengertian dari prinsip ekonomi adalah sebuah sistem pengorbanan yang dilakukan oleh suatu pihak yang cenderung diminimalisir sebisa mungkin namun dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dari pengorbanan itu. Umumnya sistem ekonomi yang ada di dunia saat ini memang menganut prinsip seperti ini, meskipun ada beberapa pandangan yang menyatakan bahwa prinsip seperti ini sebenarnya sudah kurang sesuai dengan kondisi sekarang.

Dalam realitas hidup banyak pilihan dan antara berbagai alternatif yang bisa dipilih maka individu harus membuat keputusan.



Adapun prinsip – prinsip ekonomi dibagi dalam 10 prinsip ekonomi, yaitu :



1.  Setiap orang melakukan TradeOff

Pelajaran pertama mengenai pengambilan keputusan dapat dirangkum dalam pribahasa “tidak sesuatu yang gratis di dunia ini” artinya saat hendak mendapatkan sesuatu maka kita harus mengorbankan sesuatu yang lainnya.

Sebagai contoh, saat seseorang memilih belajar, maka orang tersebut telah kehilangan kesempatan untuk mengerjakan hal lainnya seperti bermain futsal, sepeda atau jalan-jalan. Kegiatan lain yang tidak bisa dilakukan saat seseorang tersebut belajar di sebut sebagai biaya.

Tradeoff yang dihadapi masyarakat adalah effisiensi artinya masyarakat mendapatkan hasil optimal  dari sumberdaya langka yang ada. Dan pemerataan yaitu pembagian hasil yang merata dari sumberdaya langka tersebut terhadap masyarakat.

2. Pengorbanan biaya untuk mendapatkan sesuatu.

Seperti yang telah dijelaskan pada prinsip pertama, pengertian biaya adalah apa yang kita korbankan untuk mendapatkan sesuatu. Hal tersebut dalam ilmu ekonomi biasa disebut sebagai opportunity cost.

3. Orang berpikir secara rasional

Artinya saat seseorang menentukan keputusan atau pilihan, orang tersebut bekerja pada pikiran rasional. Saat menghadapi pilihan untuk melanjutkan sekolah (S2) atau mecari kerja. Yang ia pikirkan adalah apa keuntungan dari melanjutkan sekolah yaitu pengetahuan, pekerjaan yang lebih baik dan penghasilan lebih bersar. Atau memilih mencari kerja dengan keuntungan yaitu lebih cepat memiliki penghasilan sendiri. Dan kerugiannya, yaitu kehilangan hal-hal dari pilihan yang ia tinggalkan.

Inilah yang terpenting dari 10 prinsip ekonomi ini.


4.  Orang tanggap terhadap insentif

Seseorang biasanya akan lebih “aktif” saat seseorang tersebut mendapatkan keuntungan tambahan dari apa yang ia kerjakan. Contohnya seseorang akan bekerja sesuai porsi saat penghasilannya tetap, tetapi saat ada insentif maka ia akan bekerja secara ekstra dari sebelumnya. Contoh lainnya  adalah seperti motto Pak Ogah, yang  hanya akan bekerja apabila ada “cepe”.

5. Perdagangan Menguntungkan Semua Pihak

Pada prinsip ini yang paling ditonjolkan adalah spesialisasi, contohnya yaitu suatu Negara akan memproduksi sesuai kemampuan yang paling optimal ( biaya produksi rendah, kemampuan produksi tinggi, kualitas bagus) yang dimiliki lalu menjualnya ke Negara lain yang tidak optimal produksinya dari barang tersebut dan barang produksi yang tidak bisa dihasilkan secara optimal maka Negara tersebutpun akan membeli dari Negara lain yang produksinya lebih optimal.

6. Pasar secara umum adalah sarana terbaik untuk mengkoordinasikan kegiatan ekonomi.

Dengan menggunakan jenis perekonomian pasar, keputusan-keputusan dari suatu perencanaan yang terpusat, digantikan oleh keputusan-keputusan dari jutaan perusahaan dan rumah tangga. Perusahaan memutuskan siapa yang akan dipekerjakan dan barang apa yang akan diproduksi, kemudian rumah tangga memutuskan akan bekerja di perusahaan mana dan akan membeli barang apa dari penghasilan mereka. Perusahaan dan rumah tangga saling berinteraksi di pasar, dimana harga dan kepentingan-kepentingan pribadi mempengruhi dan memandu keputusan-keputusan yang mereka buat.

7.  Pemerintah Kadang Mampu Meningkatkan faktor produksi.

Seperti dalam kasus krisis perekonomian seperti sekarang diamana banyak perisahaan yang bangkrut dan terjadi kegagalan pasar, pemerintah dapat turun tangan dan menyelamatkan perusahaan tersebut dari kebangkrutan, dan menjaga kemampuan produksi sekaligus meminimalisir angka pengangguran dengan cara melakukan buyout, atau pembelian/pengambil alihan sebuah perusahaan oleh pemerintah. Walau begitu pemerintah tidak selalu harus melakukan hal tesebut.

8.  Standar hidup negara bergantung pada kemampuan dalam memproduksi barang dan jasa

Apa yang bisa menjelaskan perbedaan-perbedaan yang sangat besar antara satu standar hidup dengan standar hidup lainnya diberbagai Negara di dunia?. Jawabannya cukup sederhana, yaitu kemampuan factor produksi dari suatu Negara. Dinegara dimana para pekerjanya dapat menghasilakan barang dan jasa dalam jumlah besar per satu satuan waktu, sebagian besar masyarakatnya hidup dalam standar hidup yang tinggi. Begitu pula sebaliknya. Hubungannya yaitu tingkat pertumbuhan produktivitas suatu Negara menetukan tingkat pertumbuhan pendapatan rata-ratanya.

9. Harga-harga akan meningkat jika pemerintah mencetak uang dalam jumlah banyak

Tingginya tingkat peredaran uang akibat dari tingginya produksi uang itu sendiri, menyebabkan nilai dari uang tersebut menjadi semakin kurang berharga yang berdampak pada terjadinya inflasi. Sehingga harga barang naik karena niali dari uang tersebut menurun.

10. Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran

Tradeoff antara inflasi dan pengangguran sifatnya hanyalah sementara, namun dapat berlangsung menahun. Dinegara tertentu meningkatnya inflasi akan mengurangi  pengangguran. Namun hal tersebut tampaknya tidak terjadi di Indonesia

3 Model Analisis Ekonomi

Analisis ekonomi - Pada artikel sebelumnya kita sudah sama-sama membaca tentang 10 prinsip ekonomi. Nah, seperti yang kita ketahui juga bahwa suatu pengamatan atau studi tentang masyarakat dan individu dalam menentukan pilihan, apakah itu dengan uang atau pun tidak, atau juga dengan menggunakan sumber daya yang ada yang terwujud dalam berbagai teknik dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai barang dan jasa lalu mendistribusikannya dalam rangka pemenuhan kebutuhan kondisi adalah definisi dari ilmu ekonomi itu sendiri.

Sehingga dalam penerapan ilmu ekonomi tersebut maka diperlukanlah suatu sistem analisis ekonomi untuk mengelola data dan statistik yang berkaitan proses berjalannya ekonomi itu di masyarakat. Maka muncullah 3 model analisis ekonomi yang sudah umum kita ketahui yaitu ekonomi deskiptif, teori ekonomi, dan ekonomi terapan. Dan berikut ini adalah penjelasannya.



Analisis Ekonomi Model 1 – Ekonomi Deskriptif

Yaitu suatu analisis ekonomi yang menggambarkan tentang kondisi yang sebenarnya terjadi dalam suatu perekonomian. Dengan cara inilah fakta-fakta yang terjadi dalam perekonomian yang sudah berjalan akan dianalisa. Memang terkadang hal ini masih cukup sulit untuk dilakukan karena terkadang sifat yang sebenarnya dari suatu keadaan dengan fakta yang terwujud dari situasi itu sendiri.

Penyebab lainnya adalah dikarenakan terwujudnya situasi atau kondisi dalam perekonomian itu berhubungan dengan individu-individu dalam suatu masyarakat. Sebagai contoh apabila kita ingin menganalisa mengenai seberapa besar pengaruh kenaikan harga pangan. Hal ini cukup sulit diketahui karena produksi pangan juga dipengaruhi oleh banyak faktor, antar lain adalah faktor harga barang lain, faktor keadaan ekonomi, faktor iklim, dan faktor-faktor lainnya.

Analisis Ekonomi Model 2 – Teori Ekonomi

Yaitu suatu pandangan yang menggambarkan tentang hubungan prediksi dari kondisi ekonomi yang akan terjadi dengan sifat-sifat ekonomi yang telah terwujud dalam kegiatan ekonomi sebelumnya, serta pengaruh-pengaruh yang mempengaruhi perubahan tersebut. Sekaligus teori ekonomi ini juga memberikan informasi tentang sifat utama dari sistem ekonomi dan apa yang menjadikan berfungsinya ekonomi itu.

Dengan mendapatkan data berupa fakta-fakta ekonomi saja itu belum cukup untuk mempelajari ilmu ekonomi. Tetapi ada hal yang lebih penting dari pada itu, yaitu membuat sususan secara sistematik dari fakta-fakta tersebut, sehingga gambaran umum tentang perekonomian yang sedang terjadi serta berbagai komponen pendukungnya dapat diketahui. Inilah tugas dari model analisis teori ekonomi.

Analisis Ekonomi Model 3 – Ekonomi Terapan

Model analisis ekonomi berupa ekonomi terapan ini jika di masyarakat biasanya disebut dengan ilmu kebijakan ekonomi. Yaitu suatu sistem analisis yang digunakan untuk mencari pemecah masalah dan cara penerapannya untuk mengatasi berbagai macam masalah ekonomi yang terjadi. Nah, hubungannya dengan sistem teori ekonomi adalah model ekonomi terapan ini dapat menggunakan hasil perumusan dari sistem teori ekonomi tersebut.

Mari kita ingat kembali bahwa sebenarnya ada 4 tujuan pencapaian dalam perekonomian, yaitu :

  1. Menjaga kestabilan harga
  2. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang cepat
  3. Mejudkan pendataan distribusi yang merata
  4. Mengatasi besarnya angka pengangguran


Dalam model analisis ekonomi ini yang berperan penting dalam merumuskan suatu kebijakan ekonomi adalah hasil analisa tentang apa yang sebenarnya harus diwujudkan terlebih dahulu untuk mengangkat nilai perekonomian. Sebagai contoh ada masalah berupa kekurangan pangan, maka beberapa pendapat harus dihimpun untuk membuat kebijakan dalam mengatasi permasalahan itu. Mungkin ada pendapat yang menyatakan bahwa solusi paling baik adalah dengan menyediakan bahan pangan. Dan mungkin akan ada juga pendapat yang menjelaskan bahwa solusi yang lebih baik lagi adalah menaikkan jumlah produksi pangan. Jika dianalisa kembali, mungkin kedua pendapat itu ada benarnya.